Minggu, 30 Oktober 2016

peregangan dalam tapak suci


PENGERTIAN PEREGANGAN (STRETCHING)

Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi.                                                                                  

MANFAAT MELAKUKAN PEREGANGAN (STRETCHING)
Terdapat beberapa manfaat apabila seseorang melakukan gerakan peregangan sebelum memulai aktifitas olahraga, diantaranya dapat dijelaskan di bawah ini:
a.Meningkatkan suhu (temperature) tubuh beserta jaringan-jaringannya.
b.Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.
c.Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempersiapkan bekerjanya system cardiovascular (jantung dan pembuluh darah).
d.Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
e.Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerakan tubuh.
f.Memudahkan otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara lebih cepat dan efisien.
g.Meningkatkan kapasitas kerja fisik.
h.Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
i.Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang (meregang).
j.Terjadi peningkatan kondisi secara psikologis.
k.Mengurangi dampak cedera.
 MACAM GERAKAN-GERAKAN STRETCHING AKTIF
Stretching aktif adalah pemanasan atau peregangan yang dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain serta dapat dilakukan dalam posisi berdiri atau duduk bahkan dengan tidur terlentang maupun tengkurap. Gerakan peregangan yang dapat dan boleh dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Peregangan kepala: berfungsi untuk mengulur M. Trapezius
2. Peregangan tangan dan lengan: bertujuan untuk meregangkan otottriceps, deltoid, biceps, fleksor, dan ekstensor.
3.Peregangan pinggang & perut: ditujukan untuk meregangkan otot seratus, rectus abdominis, latisimus dorsi, eksternal oblique, dan tendinous inscription.
4. Peregangan tungkai & kaki: bertujuan untuk meregangkan otothamstring, gluteus, semitendinosus, gracilis, gastrocnemius, peroneus, danvastus.

PEREGANGAN ATAU STRETHING YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Bagi atlet melakukan peregangan yang berlebihan dianggap dapat meningkatkan kemungkinan mengalami cidera pada ligament dan cedera yang ditandai dengan terlepasnya persendian atau biasa disebut dislokasi. Pemikiran tersebut berdasarkan landasan teori bahwa adanya kelenturan yang berlebihan (karena peregangan/stretching) akan dapat mengurangi kestabilan pada daerah persendian.
Maka dari itulah, latihan peregangan sebaiknya memperhatikan kondisi-kondisi sebagai berikut:
Jangan melakukan peregangan saat anda mengalami hal salah satu diantara;
a)      Apabila tulang anda menghalangi gerakan anda (sukar bergerak).
b)      Sedang mengalami patah tulang
c)      Terdapat gejala peradangan atau infeksi akut
d)     Terdapat gejala osteoporosis
e)      Baru mengalami cidera atau keseleo
f)       Terdapat pengurangan atau penurunan fungsi pada daerah pergerakan
Ada beberapa gerakan peregangan yang tergolong peregangan yang memiliki kemungkinan terlalu berbahaya dan disarankan untuk dihindari diantaranya sebagai berikut:
1) Posisi Membalikkan Satu Kaki atau Dua Kaki
Ini dikarenakan gerakan ini dapat menyebabkan:
a)Meregangnya ligamen lutut bagian tengah
b)Meremukkan meniscus
c)Menaikkan ketidakstabilan lutut
d)Menekan dan memutar tempurung lutut, akibatnya tempurung lutut bergeser 
2) Posisi Berdiri Dengan Kaki Lurus Merentang
Gerakan ini terdapat resiko sebagai berikut:
a)Menekan bagian tengah dari kedua lutut
b)Kelainan bentuk lutut yang permanent, seperti bentuk lutut yang pengkar keluar
c)Menyebabkan hipertensi lutut (tekanan berlebih)
d)Penekanan yang hebat pada lumbar vertebrae (tulang pinggang)
3) Posisi Tubuh Melengkung (The Bridge)
Gerakan ini disarankan untuk dihindari karena dapat menyebabkan:
a)      Dapat memeras potongan tulang belakang
b)      Menjepit urat syaraf
4) Berdiri Dengan Kaki Diluruskan (Dengan Kaki Dirapatkan)
Gerakan ini sebaiknya tidak dilakukan karena dapat memicu:
a)Mengakibatkan hypertensi lutut
b)Terjadi penekanan yang hebat pada lumbar vertebrae
5) Posisi Membalikkan Tubuh (Inversion)
Gerakan ini sebaiknya dihindari karena dapat mengakibatkan:
a)Meningkatkan tekanan darah
b)Dapat memecahkan pembuluh darah, khususnya pembuluh darah pada mata
c)Mengakibatkan cedera stabilitas pada tulang belakang
6) Menekuk Kaki Kanan Dan Kiri Ke Dalam Dengan Ditahan Menggunakan Tangan
7) Menekuk lutut
    Menyilangkan 1 Kaki Dicondongkan Ke Samping
Gerakan-gerakan diatas sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan:
a)Liggamentum collaterale mediale meregang.
b)Merobek meniscus yang terjepit di antara condyli femoris dan os tibia.
Read more at http://silattskpy.blogspot.com/2016/10/gerakan-peregangan-stretching.html#jf5R7F53iTAHbK3b.99

do'a pembukaan-penutupan latihan tapak suci


Do’a Pembukan Dan Penutup Dalam Latihan Tapak Suci. Sebelum melakukan Latihan dalam Tapak Suci, maka wajib bagi para anggota untuk membaca Do’a pada saat duduk tradisi pembukaan dan penutup.

Berikut adalah Do’a yang dibaca pada saat duduk tradisi :

Doa Pembukaan

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Radhiitubillaahi robba,
Wabil Islaami diina,
Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula,
Rabbi zidnii 'ilmawarzuqni fahma.

Artinya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, Saya telah ridla, Allah tuhanku. Dan saya telah ridla Islam menjadi agama saya. Dan saya telah ridla, Muhammad itu adalah seorang Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan pertinggikanlah kecerdasan (faham) ku.


Doa Penutupan

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Allaahumma arinil haqqa haqqan,
Warzuqnit tibaa'ah,
Wa arinil baathila baathilaan,
Warzuqnij tinaabah,
Amin
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Artinya:

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyanyang, Ya Allah, tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang haq (benar) akan tetap benar. Dan anugerahkanlah pada hamba kekuatan untuk mengamalkannya. Dan tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang bathil akan tetap bathil. Dan berikanlah hamba kekuatan untuk meninggalkannya. Ya Allah, kabulkanlah permohonan hamba. Segala puja dan puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
https://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=blogspot%2FKMlrUZ

Itulah Do’a yang di pada saat ingin latihan dan setelah latihan. Baca juga artikel berikut ini. Makna Lambang Tapak Suci dan Tingkatan Dalam Tapak Suci

Semoga artikel tentang doa pembukaan dan penutup pada latihan tapak suci ini dapat berguna untuk kalian semua, jika kalian suka dengan artikel ini jangan untuk lupa untuk tinggalkan pesan, dan jangan lupa juga berlangganan dengan  Silattskpy.comuntuk dapatkan artikel menarik lainnya.

Jumat, 28 Oktober 2016

jurus dasar tapak suci


JURUS DASAR PERGURUAN TAPAK SUCI


Dibawah ini bebeapa macam jurus dasar perguruan tapak suci :

1.JURUS MAWAR

Jurus mawar di bagi menjadi 5 bagian yaitu :
a.Mawar mekar
jurus ini menggunakan punggung tangan dengan sasaran untuk menangkis serangan lawan dengan lintasan dari dalam melingkar keluar
b.Mawar layu
menggunakan telapak tangan dan digunakan untuk menangkis serangan lawan
c.Belitan tangkai mawar
menggunakan telapak tangan,punggung tangan,dan jari dan digunakan untuk pernafasan
d.Mawar layu tertiup angin
menggunakan telapak tangan digunakan untuk tangkisan dan hindaran
e.Mawar mekar menyongsong matahari
menggunakan seluruh bagian tangan kanan dan kiri dan digunakan untuk pernafasan

2.JURUS KATAK

Jurus katak dibagi menjadi 3 yaitu:
a.Katak kembar
menggunakan dua mata pelana dengan sasaran ulu hati
b.Katak berkejaran
menggunakan dua mata pelana dengan sasaran ulu hati dari dalam lurus dan saling berkejaran
c.Katak melempar tubuh
menggunakan dua mata pelana dengan sasaran ulu hati

3.JURUS LEMBU

Tandukan lembu jantan menggunakan sikut dengan sasaran ulu hati dan patahan

4.JURUS HARIMAU

Jurus ini dibagi menjadi 7 bagian yaitu :
a.Harimau menutup jalan
menggunakan pisau kaki dengan arah sasaran perut
b.Harimau membuka jalan
menggunakan pisau kaki dengan arah sasaran perut
c.Benturan harimau
menggunakan telapak kaki dengan arah sasaran ulu hati
d.Tapukan harimau
menggunakan telapak kaki dengan arah sasaran pipi,pelipis atau posisi musuh bawa senjata
e.Terkaman harimau lapar
menggunakan telapak kaki dan tangan untuk membanting lawan
f.Harimau menggoyang ekor
menggunakan pisau kaki dengan sasaran lutut samping
g.Harimau tidur
menggunakan telapak kaki untuk menghindari serangan lawan

5.JURUS IKAN TERBANG

Jurus ini dibagi menjadi 5 bagian yaitu :
a.Ikan terbang menggoyang sirip
b.Ikan terbang menerjang  sarang
c.Ikan terbang menjulang ke angkasa
d.Sambaran ikan terbang
e.Sabetan ikan terbang

6.JURUS NAGA

Jurus ini dibagi menjadi 9 bagian
a.Naga terbang lintasan luar
b.Tandukan naga jantan
c.Gigitan naga
d.Pagutan naga
e.Pagutan naga kembar
f.Sambaran naga
g.Tajian naga
h.Tamparan naga
i.Pagukan naga

7.JURUS RAJAWALI

Dibagi menjadi 5 bagian yaitu :
a.Rajawali membuka sayap
menggunakan lengan luar bagian dalam digunakan untuk menangkis seragan lawan
b.Rajawali membentang sayap
menggunakan lengan bawah bagian luar digunakan untuk menangkis serangan lawan
c.Rajawali menutup sayap
menggunakan lengan bawah bagian dalam digunakan untuk tangkisan
d.Rajawali mengibas sayap
menggunakan lengan bawah bagian luar digunakan untuk tangkisan
e.Rajawali terbang
menggunakan kaki kanan dan kiri digunakan untuk menghindari serangan lawan

8.JURUS MERPATI

Jurus ini dibagi menjadi  4 bagian yaitu :
a.Pagutan merpati
menggunakan sikut jari empat jari tertekuk dengan sasaran antara dua mata
b.Mepati mengibas sayap
menggunakan pangkal telapak tangan bagian dalam dengan sasaran dagu atau rahang
c.Merpati mengibas ekor
menggunakan pangkal telapak tangan bagian luar dengan arah sasaran pelipis
d.Sambaran merpati
menggunakan pangkal jari telunjuk dan ibu jari dengan arah sasaran pelipis


NB : PENCAK SILAT MERUPAKAN WARISAN BUDAYA INDONESIA YANG HARUS DIJAGA DAN DILESTARIKAN SERTA MENJALIN SILATURAHMI ANTAR SESAMA MANUSIA

senjata-senjata tapak suci


SENJATA TAPAK SUCI


Berikut ini adalah senjata khas yang dimiliki tapak suci :
1.KASEGU
Adalah senjata serba guna khas tapak suci yang diciptakan oleh pendiri tapak suci yaitu bapak M.Barrie Irsyad
2.Tongkat/Toya
 Sebuah senjata yang terbuat dari kayu atau rotan yang digunakan sebagai  senjata dasar di perguruan tapak suci.tehnik-tehnik toya antara lain : tusukan,tebasan,putaran dan goresan
3.SENAKAR
Senjata yang satu ini adalah senjata andalan yang digunakan oleh pendekar besar Joko Suseno,Senakar dikembangkan dari SEGU.Sifat senakar agresif,tehnik senakar antara lain : sodok,kait,tusuk,tebas,congkel,putaran dan besut
4.TOMBAK
Jenis senjata yangterbuat dari rotan yang ujungya ada pisaunya
5.RANTE
Senjata ini mirip dengan ruyung sebuah senjata untuk menghadapi lawan jarak dekat penggunaan senjata ini cukup sulit karena menggunakan koordinasi badan,keluwesan,maka diperlukan latihan khusus
6.PEDANG MAWAR
Salah satu jenis golok yang diciptakan oleh bapak m.barrie irsyad
7.KERIS
Keris merupakan senjata khas pulau jawa yang terbuat berbagai unsur logam.pada jaman dulu keris dibuat oleh empu dan digunakan untuk perang
8.KATANA
Salah satu senjata yang digunakan tapak suci m.barrie irsyad memperoleh senjata ini langsung dari perwira jepang Makno pada masa pendudukan Jepang di Indonesia

Kamis, 27 Oktober 2016

jurus-jurus dalam tapak suci


Jurus

Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci pada awalnya diberi nama dengan nomor, seperti Jurus 1, 2, dst. Setelah TAPAK SUCI dideklarasikan pada tahun 1963, jurus-jurus itu diberi nama dengan nama-nama flora dan fauna. Dasar penamaan ini agar senantiasa mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala mahluk. Selain itu hal ini mengandung arti bahwa jurus TAPAK SUCI yang kosong akan sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya memiliki naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal dan budi pekerti, tanpa memiliki Iman dan Akhlak.
Terdapat 8 (delapan) jurus khas di dalam Tapak Suci, yaitu:
  1. Jurus Mawar
  2. Jurus Katak
  3. Jurus Naga
  4. Jurus Ikan Terbang
  5. Jurus Lembu
  6. Jurus Rajawali
  7. Jurus Merpati
  8. Jurus Harimau
Kedelapan Jurus ini diaplikasikan untuk Permainan Tangan Kosong maupun Bersenjata, baik untuk kegunaan olahraga, seni, maupun beladiri. Setiap Jurus ini memiliki Sikap Awal, yaitu sikap awal pesilat yang mendahului setiap permainan jurus. kktapak suci indo

tingkatan dalam silat tapak suci


Terdapat tiga kategori tingkatan:

  1. Siswa dasar(Putih Polos)
  2. Siswa Satu(Kuning)
  3. Siswa Dua (Kuning melati cokelat satu)
  4. Siswa Tiga(Kuning melati cokelat dua)
  5. Siswa Empat(Kuning melati cokelat tiga)
  6. Siswa Lima(Kuning melati cokelat empat)
  7. Kader dasar(Biru Polos)
  8. Kader Muda (Biru Melati Merah Satu)
  9. Kader Madya(Biru Melati Merah Dua)
  10. Kader Kepala(Biru Melati Merah Tiga)
  11. Kader Utama(Biru Melati Merah Empat)
  12. Pendekar Muda(Hitam Melati Merah Satu)
  13. Pendekar Madya(Hitam Melati Merah Dua)
  14. Pendekar Kepala(Hitam Melatih Merah Tiga)
  15. Pendekar Utama(Hitam Melati Merah Empat)
  16. Pendekar Besar(Hitam Melati Merah Lima)

Rabu, 26 Oktober 2016

ikrar anggota tspm


IKRAR ANGGOTA
TAPAK SUCI PUTRA MUHAMMADIYAH
Saya anggota TAPAK SUCI PUTRA MUHAMADIAH, berikrar
1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata.
2. Mengabdi kepada Allah berbakti kepada bangsa dan Negara serta membela keadilan
dan kebenaran.
3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela.
4. Mencari perdamian dan kasih saying serta menjauhi perselisihan dan permusuhan
5. Patuh dan taat pada peraturan – peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan
pimpinan
" Motto Tapak Suci : Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah

anggota atlet tspm kepayang




ARTI LAMBANG TAPAK SUCI
  1. Arti Lambang Tapak Suci:
  • Bentuk Bulat : Bertekat Bulat.
  • Berdasar Biru : Keagungan.
  • Bertepi Hitam : Kekal dan abadi melambangkan sifat Allah SWT.
  • Bunga Mawar : Keharuman.
  • Warna Merah : Keberanian.
  • Daun Kelapa Hijau : Kesempurnaan.
  • Bunga Melati Putih : Kesucian
  • Jumlah Bunga Melati Sebelas : Rukun Islam dan Rukun Iman.
  • Tangan Kanan Putih : Keutamaan.
  • Terbuka : Kejujuran.
  • Berjari Rapat : Keeratan.
  • Ibu Jari Tertekuk : Kerendahan Hati.
  • Sinar Matahari Kuning : Putra Muhammadiyah.
* Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI yang mengandung arti;
TAPAK SUCI bertekat bulat mengagungkan asma Allah SWT yang bersifat kekal dan abadi. TAPAK SUCI dengan keberanian menyebarkan keharuman dengan sempurna, dan TAPAK SUCI dengan kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman, serta mengutamakan keeratan persaudaraan, kejujuran, dan rendah hati.
Dan (tambahan) lambang itu berada dalam pancaran sinar matahari, bermakna TAPAK SUCI PUTRA MUHAMADIAH ( TAPAK SUCI adalah ORTOM = Organisasi Otonom Perserikatan Muhammadiyah ).
Pada tahun 1872 di Banjarnegara lahirlah seorang putera dari KH Syuhada yang diberi nama Ibrahim. Diusia remaja Ibrahim telah belajar pencak silat dan kelak ia dikenal aktif menggunakan ilmu pencaknya untuk menentang penjajah belanda. Hal ini kerap membuatnya menjadi buronan belanda.

Dalam statusnya yang sering menjadi buronan belanda, ia kerap berkelana dari satu tempat ke tempat lainya. Selain bersembunyi,ia juga mendalami dan mengasah ilmu pencaknya. Ia pernah singgah ke batavia, pada seorang kerabatnya disana. Namun di sana ia juga sering membuat onar terhadap belanda hingga akhirnya ia berangkat ke tanah suci Mekah.

Setelah menikah dengan puteriKH Ali, ia mendirikan pondok pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari tanah suci ia berganti nama menjadi KH Busyro Syuhada. Pondok pesantren Binorong semakin berkembang pesat. Diantara santri-santrinya antara lain : Achyat (H Burhan) adik misan Ibrahim, M Yasin (Abu Amar Syuhada) adik kandung, dan Sudirman (Panglima Besar Jenderal Sudirman).

Dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta tahun 1921, KH Busyro bertemu pertama kali dengan dua kakak beradik : A Dimyati dan M Wahib. Diawali dengan adu kawruh antara M Wahib dengan H Burhan, selanjutnya A Dimyati dan M Wahib mengangkat KH Busyro sebagai guru.

KH Busyro terkenal menguasai ilmu pencak inti, sedangkan H Burhan terkenal menguasai ilmu pencak ragawi. Menurut riwayat, kedua kakak beradik (A Dimyati dan M Wahib) belajar selama 5 hari untuk menguasai 15 jurus, dan 5 kembangan. Selanjutnya A Dimyati dan M Wahib kembali ke yogyakarta, diikuti KH Busyro dan H Burhan yang pindah ke Yogyakarta. Masyarakat lingkunganya menyebut mereka pendekar pencak. Seiring berpindahnya KH Busyro ke Kauman, Yogyakarta, aliran Banjaran yang pada awalnya dikembangkan di pondok pesantren Binorong akhirnya sementara berpusat di Kauman.

Pendekar A Dimyati sifatnya pendiam dan cenderung tertutup, sedang M Wahib agresif dan terbuka. Pembawaan A Dimyati mirip dengan H Burhan. Sedang pembawaan M Wahib mirip gurunya(KH Busyro). Karena itulah nama M Wahib lebih menonjol dibanding A Dimyati. Sedang A Dimyati yang ilmunya lebih tangguh dari adiknya tidak ada catatan mengenai sepak terjangnya.

Karena sifat mereka berbeda, maka sering keduanya terlibat bentrok, termasuk dalam hal adu kaweruh. KH Busyro memahami karakter mereka dan tahu bahwa sekalipun berbeda, keduanya berbakat tinggi dalam pencak.

Melihat hal demikian KH Busyro menunjuk pendekar A Dimyati untuk berkelana ke barat, sebagaimana yang pernah dijalani pendekar KH Busyro. Sesuai tradisi yang berlaku bahwa pendekar A DImyati yang sudah mengangkat guru kepada KH Busyro tidak boleh berguru kepada guru pencak lainya. Untuk itu dalam berkelana ini yang dilakukan adalah "adu kawruh". Dikisahkan bahwa pendekar A Dimyati berhasil menguasai ilmu Cikalong,Cimande dan Cibarosa.

Adapun KH Busyro menunjuk M Wahib untuk berkelana ke timur hingga beberapa tempat sempat disinggahi oleh pendekar M Wahib (bawean dan madura). Karena sifatnya yang agresif dan terbuka maka "adu kawruh diartikan dengan berkelahi, menguji ilmu dengan para pendekar yang mengklaim dirinya sakti. Menurut kisah yang diceritakan M Wahib "kemana-mana saya naik turun panggung (gelanggang) untuk bertanding dan mendapat uang/ menang, kalau diperlukan saya memakai senjata handuk dan sepotong besi sejengkal berlafal Alif".

Setelah pengembaraan pendekar A Dimyati ke barat, dan pendekar M Wahib ke timur, keduanya kembali kejogja. Kebiasaan mencari lawan tanding pendekar M Wahib diarahkan kepada anak-anak belanda ataupun tentara belanda.

Cikauman
Pada tahun 1925, dilingkungan KaumanTengah dibuka latihan pencak oleh A Dimyati dan MWhib atas restu KH Busyro. Pada saat inilah M Wahib menyatakan CIKAUMAN adalah satu-satunya pencak yang ada dikauman. Penamaan aliran ini sebagaimana menunjuk satu tempat sebagai nama aliran. Adapun penyebutan aliran cikauman ini mengandung pengertian sebagai aliran Banjaran-Kauman, dengan makna bahwa aliran ini merupakan kelanjutan dari aliran banjaran.

Pada waktu itu digariskan dengan tegas dasar yang harus dipatuhi dan dilaksanakanoleh semua muridnya, yaitu :
  • Cikauman/pencak kauman, berlandaskan Al Islam dan berjiwa ajaran KH Ahmad Dahlan, membina pencak silat yang berwatak serta berkepribadian Indonesia, bersih dari sesat dan sirik.
  • Mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama serta bangsa dan negara.
  • Sikap mental dan gerak langkah anak murid harus merupakan tindak tanduk kesucian.
Aliran cikauman berbeda dari aliran-aliran di Indonesia pada umumnya, Cikauman bersifat tertutup, tetapi mudah berasimilasi; tidak disiplin, tetapi patriotik; Daya guna sama kuat antara seni dan bela diri.

Perguruan cikauman ( kauman-banjaran), dipimpin langsung oleh pendekar besar M Wahib dan pendekar besar A Dimyati. Murid angkatan pertama adalah M Djuraimi (mbah Djur) dan M Syamsudin. Kehandalan M Syamsuddin terletak pada permainan sabetan kaki dan tangan. Hal ini di tunjang oleh postur tubuh M Syamsuddin yang kekar, karena selain gemar pencak M Syamsuddin juga pemain sepak bola handal.

Setelah dinyatakan lulus dari perguruan cikauman,M Syamsuddin diizinkan untuk menerima murid dan selanjutnya mendirikan perguruan Seranoman.

Seranoman
Perguruan seraniman melahirkan seorang pendekar bernama M Zahid, anak murid seranoman yang berotak cemerlang dan berkemampuan tinggi, serta pergaulanya luas. Kehandalan M Zahid bertumpu pada ketajaman gerak. Selain itu beliau berhasil mengembangkan dari 5 menjadi 8 kembangan, dan berhasil merancang pengajaran keilmuan sehingga keilmuan pencak mudah untuk dimasalkan. Namun sayangnya bliau meninggal dunia sehingga belum sempat mendirikan perguruan baru. Sekalipun begitu M Zaid sempat melahirkan seorang murid berbakat, yaitu Moh Barie Irsyad. Selanjutnya Moh Barie dibina langsung oleh A Dimyati dan M Wahib.

Pada pekembangan berikutnya Moh Bahrie Irsyad diarahkan untuk menghadapi aliran-aliran hitam. Puncaknya adalah tantangan adu kawruh melawan aliran hitam dengan taruhan siapa yang kalah harus pergi dari kauman. Dibawah kesaksian pemuda muhammadiyah ranting kauman, pada suatu tengah malam,dipelataran masjid gede kauman, yogyakarta berlangsunglah pertarungan tersebut. Atas izn Allah swt, seluruh murid menyaksikan bahwa yang bathil tidak akan dapat mengalahkan yang hak. Moh Bahrie berhasil melumpuhkan ilmu sihir hitam.

Pada waktu dibai'at pendekar Moh Bahrie Irsyad berhasil mempertanggung jawabkan 11 kembangan. Lalu pendekar Moh Bahrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke 6 yang telah dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh pendekar M Zaid, M Syamsudin, M Wahib dan A Dimyati kemudian diberi restu untuk menerima murid. M Bahrie kemudian mendirikan perguruan KASEGU.

KASEGU
Nama kasegu diambil dari Segu atau Kasegu, yaitu senjata khas yang berlafadz "Muhammad", diciptakan oleh pendekar Moh Bahrie Irsyad. Selanjutnya menjadi senjata khas perguruan Tapak Suci. Kasegu juga bermakna "Kauman Serba Guna". Pada selanjutnya ada orang yang menyebutkan sebagai Kasegu Badai Selatan (mengingat operasionalnya berpusat di selatan kauman).

Selanjutnya, da;am angkatan ketujuh ini tercatat antara lain :
  1. Murid cikauman (murid langsung pendekar M Wahib) : Achmad Djakfar, Moh Dalhar Suwardi, M Slamet.
  2. Murid seranoman (murid langsung pendekar M Syamsuddin) : M Zundar Wiesman dan Anis Susanto.
  3. Murid Kasegu (murid langsung pendekar Moh Bahrie Irsyad) : Irfan Hadjam, M Djakfal Kusuma, M Sobri Ahmad dan M Rustam Djundab.
Murid angkatan ketujuh ini mulai berlatih di tahun 1957, biasanya empet kali seminggu mulai pukul delapan (ba'da isya) sampai mendekati subuh.

Lahirnya Tapak Suci
Atas desakan murid-murid kepada pendekar Moh Bahrie Irsyad, munculah gagasan untuk mendirikan satu perguruan yang menggabungkan perguruan yang sejalur (cikauman, seranoman, dan kasegu). Namun untuk mencapai itu mestilah melalui jalan yang tidak mudah. Karena pengertian kelahiran perguruan yang baru kelak bukanlah merupakan suatu aliran yang baru melainkan tetap berakar dari aliran cikauman ( banjaran-kauman), apalagi mengingat pendekar Moh Bahrie berada pada generasi ke 6 dalam silsilah, maka perlu dilakukan silaturahmi dengan para sesepuh. Maka pembuktian demi pembuktian senantiasa dilakukan dalam berbagai pertemuan keilmuan, sekaligus untuk memantapkan perumusan keilmuan yang akan diturunkan. Dalam setiap pertemuan keilmuan senantiasa dilakukan pembuktian, yang melibatkan para sesepuh aliran.

Sudah takdir Ilahi ketika pendekar Moh Bahrie Irsyad selesai menampilkan Jurus harimau, pendekar M Wahib menyatakan puas dan pembuktian dinilai cukup. Selanjutnya pendekar A Dimyati memberikan pesan dan petunjuk : "kalau bertemu aliran pencak silat apapun, nilailah kekuatanya". Kelihatanya sederhana, tetapi sikap ini sangat kontradiktif dengan sifat jago pencak pada umumnya yang tidak mau melihat kelebi dan selalu merasa dirinya terbaik dan terkuat. Sikap mental pendekar A Dimyati ini selanjutnya menjadi dasar sikap mental pendekar-pendekar Tapak Suci.

Ujian lainya yang harus dihadapi memang cukup beragam. Salah satunya adalah penilaian bahwa pengembangan ataupun pendiri dalam silsilah aliran ini tidak berasal dari darah biru/ ningrat. Apalagi para penggagas Tapak Suci hanya kalangan rakyat biasa. Akan tetapi dalam hal ini kemudian dinyatakan bahwa Tapak Suci adalah bukan milik dan gerakan kampung kauman, tetapi gerakan dunia.

Dalam proses pendirian Tapak suci ini juga tidak lepas dari dukungan dan restu dari para pendekar, ulama dan aktifis Muhammadiyah, dengan harapan kelak perguruan pencak yang terorganisir ini dapat menjadi wadah pengkaderan dan wadah silaturahmi para ahli pencak di lingkungan Muhammadiyah. Sekalipun ujian demi ujian dilalui.

Maka berbagai perangkatpun disiapkan sedemikian rupa, antara lain :
  • Nama perguruan dirumuskan dengan mengambil dasar dati ajaran perguruan kauman sehingga ditetapkan nama Tapak Suci;
  • Tata tertib upacara disusun oleh Moh Bahrie Irsyad;
  • Doa dan ikrar disusun oleh H Djarnawi Hadikusuma;
  • Lambang perguruan diciptakan oleh M Fahmie Ishom;
  • Lambang anggota diciptakan oleh Suharto Sujak.
  • Lambang tim inti Kosegu dibuat oleh Ajib Hamzah;
  • Bentuk dan warna pakaian ditentukan oleh M Zundar Wiesman dan Anis Susanto.
Kemudian atas izin dan restu Allah swt telah menjadi suatu kenyataan sejarah bahwa pada tanggal 31 Juli 1963 di kauman, Yogyakarta, Tapak Suci telah ditakdirkan untuk lahir dan berkembang diseluruh Nusantara dan kelak meluas ke mancanegara, untuk menjadi pelopor pengembangan pencak silat yang methodis dan dinamis.

Pada saat kelahiranya Tapak Suci telah digariskan bahwa :
  1. Tapak Suci berjiwa ajaran KH Ahmad Dahlan;
  2. Keilmuanya bersifat methodis dan dinamis;
  3. Keilmuanya bersih dari syirik dan menyesatkan.
Pada perkembangan selanjutnya Tapak Suci telah banyak memberikan sumbangsihnya kepada bangsa ini. Melalui rapat kerja nasional pada tanggal 19-20 April 1967 di Pekalongan maka akhirnya mamilih IPSI sebagai induk pencak silat dan langsung menjadi anggota IPSI.